Selasa, 22 Oktober 2019

Tuhan kedua
Sembahyang bagi atensi masa
Tempat berbelanja pasar karya
Bersembunyi dalam bilik gawai penuh warna
Di mana viewers menjadi segala.

Tuhan kedua
Ajang lomba gengsi manusia
Foto tak lagi menjadi tempat mengabadikan momentum yang ada
Tapi sarana unjuk rasa, tak mau kalah dengan manusia lainnya.

Tuhan kedua
Disembah tiada tara
Menghalalkan segala cara demi mendapat perhatian masa
Literasi kebohongan menjadi cuap ketergantungan manusia.

Tuhan kedua
Tempat bersaing berjeruji layar
Berlomba siapa yang paling hebat dalam bergelar
Sebab iri dan dengki yang menyelimuti debar.

Tuhan kedua
Penentu harga diri manusia
Kesenjangan sosial merajalela
Membelah umat yang satu dan yang lainnya
Menyombongkan mandi uang yang fana
Atau sengaja pura-pura kaya?
Demi terlihat 'wah' di mata manusia lainnya.

Dasar manusia.



—(L)95A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar