Selasa, 22 Oktober 2019

[SUARA DARI MEREKA YANG MENYEBUT NEGARA PAPUA]

Tak banyak mengeluh bagi kami
Pribadi tangguh diajarkan Pertiwi
Namun; saudara semakin menggila—mencerca
Diperkosa—segala digerilya luar biasa

Bertahun-tahun kami berkabung
Dikurasnya lautan serta gunung-gunung
Dipangkas—diperas sampai ampas
Dikuliti dengan bengis: habis—miris.

Merdeka hanya sebuah kata muspra
Untuk kami—Papua.
Diasingkan induknya
Dimusuhi dari saudaranya

Dianugrahi alam mewah sungguh nestapa
Memetik bencana—memanen derita
Memorak-porandakan segala yang ada
Tak seperti Pulau Jawa dipuja—dimanja

Suara tangis menyerbu pilu
Saudara kami diburu peluru
Di hutan atau di tengah lautan
Serdadu suruhan atas asas keamanan—kemakmuran

Cita-cita mengembara mengarungi doa
Mengepal tinju perlawanan; kebenaran.
Kembali kekayaan—kembali kejayaan
Memperebut kemerdekaan sampai darah penghabisan

Mereka hidangkan mesiu untuk dimasak
Bagi siapa saja dianggap pemberontak

Papua tanah surga;
Bukan milik para penguasa.

— mesinketik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar