[SUARA DARI MEREKA YANG MENYEBUT NEGARA PAPUA]
Tak banyak mengeluh bagi kami
Pribadi tangguh diajarkan Pertiwi
Namun; saudara semakin menggila—mencerca
Diperkosa—segala digerilya luar biasa
Bertahun-tahun kami berkabung
Dikurasnya lautan serta gunung-gunung
Dipangkas—diperas sampai ampas
Dikuliti dengan bengis: habis—miris.
Merdeka hanya sebuah kata muspra
Untuk kami—Papua.
Diasingkan induknya
Dimusuhi dari saudaranya
Dianugrahi alam mewah sungguh nestapa
Memetik bencana—memanen derita
Memorak-porandakan segala yang ada
Tak seperti Pulau Jawa dipuja—dimanja
Suara tangis menyerbu pilu
Saudara kami diburu peluru
Di hutan atau di tengah lautan
Serdadu suruhan atas asas keamanan—kemakmuran
Cita-cita mengembara mengarungi doa
Mengepal tinju perlawanan; kebenaran.
Kembali kekayaan—kembali kejayaan
Memperebut kemerdekaan sampai darah penghabisan
Mereka hidangkan mesiu untuk dimasak
Bagi siapa saja dianggap pemberontak
Papua tanah surga;
Bukan milik para penguasa.
— mesinketik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar