[PERCAKAPAN DALAM PERJALANAN]
Barangkali; tangis berbicara pada tepi pusara
menjelma secercah harapan dan kewajiban
pada bunga-bunga tak kunjung mati berdiri
kau tetap abadi dihati: tiada melapisi isi
Nun, ketika aku sedang dalam perjalanan
harum tubuhmu dekat terasa menganga
cahaya bagai titik jembatan pertemuan
serta di sudut bibir kurapal sebuah doa
Mereka berkata: aku telah tiada!
sedang kita mengungsi bersama
berlindung atas dunia mengeras
abadi di sini, kita lanjut menikmati
Nun, barangkali segala kesalahan dan keresahan adalah letak perenungan
jangan, jangan kaujauhkan aku disisi
Alat kucipta tak mampu mengantar pertemuan,
tetapi ada senjata adalah doa untuk menjaga kenang kesepianmu
Nun, sedikit lagi kita akan bersama-sama
dalam segala tabungan derita dan cita
bukan di istana atau barisan rumah duka
kita abadi dari segala ibadah yang telah kita jalani
— mesinketik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar