Selasa, 22 Oktober 2019

[Jeladri Filantropi]


kususun diksi
tuk arungi jeladri
filantropi tanpa henti
yang gagah berdikari

kurangkai kata demi kata
bukan sekedar ucap semata
bukan hanya kiasan sementara
namun mereka kekal termaktub dalam pusara

sajakku bukan alat pelarian
ketika derai air mata memaksa berjatuhan
aksaraku bukan alat pertahanan
demi mengobati sakit kebohongan

baitku bukan tanda kelemahan jiwa
justru ia melambangkan kekuatan atma
memandang buana dengan netra
bukan dengan raga yang tersiksa

durjana menerka dalam kunarpa
terbujur kaku tak bernyawa
mati sudah ini rasa
karat tak bersisa
meninggalkan sajak, bait, serta aksara
sebagai kenangan terakhir yang tak terlupa


—bronto-saurus

#aksaraliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar