Kita berada pada radius dekat,
Tapi bersekat
Semua perbincangan seolah tersendat
Terhadang oleh sebuah status asing; dua orang yang tak pernah lekat
Begitulah, aku dan dia
Perasaan yang tak pernah konkrit menjadi sama
Karena, semesta tak mengizinkan takdir untuk mengukirnya
Lalu, waktu membumihanguskan semua, tanpa sisa
Kalau dulu, debar ini selalu berlari-lari memenuhi dada
Saat semesta, membuat temu yang sebenarnya, tak sengaja
Sekarang, debar inipun mati dengan sendirinya
Sebab, jiwa ini sudah teramat letih pada sebuah pengharapan yang sia-sia
Kalau dulu, dia membuatku merasakan rasa yang tak biasa
Sekarang, dia sudah biasa-biasa saja untuk rasaku
— deep-laid
#SejawatMahitala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar